Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengamat: Kehadiran Puan Sebagai Capres Menjadi Model Inspirasi Perempuan Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 23 Agustus 2021, 12:47 WIB
Pengamat: Kehadiran Puan Sebagai Capres Menjadi Model Inspirasi Perempuan Indonesia
Ketua DPR RI Puan Maharani/Net
rmol news logo Masa depan politik Puan Maharani yang digadang-gadang sedang dipersiapkan untuk menjadi calon presiden akan membawa dinamika baru dalam peranan perempuan di tanah air.

Selain memiliki kekuatan politik yang besar, peneliti sosial dan politik di Political Economy and Policy Studies (PEPS) Reza Maulana menilai, Puan dapat dianggap sebagai model bagi politisi perempuan di Indonesia.

"Di luar Indonesia ada Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, dan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern," ujar Reza dalam keterangannya yang diterima redaksi pada Senin (23/8).

Dalam catatan sejarah, Reza mengatakan, Indonesia juga memiliki perempuan-perempuan dengan kepemimpinan, seperti RA Kartini, Cut Nyak Dien, hingga Megawati Soekarnoputri yang merupakan ibu Puan sendiri.

Reza menyebut, Puan memang diuntungkan dengan lahir dari keluarga politik. Lantaran hal itu membuat karirnya melesat cepat, dari organisasi kepemudaan di tahun 2006, menjadi anggota DPR tiga tahun setelahnya.

Sebagai perempuan, Puan juga tidak pernah merasa inferior. Terbukti ketika 2014, ia ditunjuk sebagai Kepala Badan Pemilihan Umum Partai, serta menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebuayaan periode 2014-2019. Ia merupakan perempuan pertama yang menjadi seorang menteri koordinator.

Menurut Reza, kehadiran perempuan berdaya menjadi sangat penting karena dapat memperlihatkan kekuatan pikiran-pikiran otentik perempuan dalam memandang tantangan-tantangan bangsa.

Walau begitu, Reza juga menyoroti berbagai kritik tajam yang acapkali dialamatkan pada kinerja dan prestasi Puan.

"Kita tidak bisa menutup mata dari keberhasilan kepemimpinan beliau, mulai dari menjadi pengurus DPP KNPI, partai politik, hingga lembaga tinggi negara seperti kementerian koordinator dan DPR," tambahnya.

Secara politik, Puan sendiri bisa disandingkan dengan berbagai politisi senior lainnya. Terlihat ketika ia terpilih sebagai Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional bersama Jusuf Kalla hingga Tri Sutrisno.

Reza mencatat, dinamika politik modern Indonesia telah memberikan tempat kepada perempuan untuk mengkampanyekan nilai-nilai luhur Pancasila.

"Dengan sepak terjang tokoh perempuan ini, selain menginsipirasi, Puan menjadi role model politisi perempuan di Indonesia yang tidak hanya berhasil di legislatif, tetapi juga berprestasi di tingkat eksekutif," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA