Pandangan ini dibicarakan banyak kalangan, mulai ekonom, politisi dan juga para pelaku usaha.
Pandangan itu juga disampaikan Ketua Badan Anggaran DPR RI MH. Said Abdullah dalam diskusi bertema "Menjaga RUU APBN 2022 untuk Kepentingan Rakyat" di Media Center DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/8).
"Semua yang ingin kita capai, target yang akan dicapai pada tahun 2022 itu, kata kuncinya ada pada kata game changer," kata Said Abdullah.
Kata dia, pemerintah harus melakukan penanganan serius supaya pandemi betul-betul terkendali pada waktu yang diperkirakan.
Prediksi inilah, yang akan menentukan bagaimana capaian pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kalau pandemi ini kita bisa prediksi berakhir tahun 2021, maka kita boleh punya optimis, kita boleh punya mimpi, bahwa APBN itu akan tercapai pertumbuhannya pada rentang 5 sampai 5,5 persen," katanya.
"Namun sebaliknya ketika pandemi ini (belum terkendali), vaksinasi belum satu juta perhari, testing-nya belum sampai 500 ribu, maka ini menjadi kekhawatiran kita bersama," sambung Ketua DPP PDI Perjuangan ini.
Oleh karena itu, legislator asal Sumenep ini berharap, pemerintah mulai berbenah untuk penanganan Covid-19 agar di akhir Desember mulai terkendali.
"Atau setidaknya saya tidak terlalu berharap sampai akhir Desember, September, Oktober ini sudah bisa landai," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: