Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketua KPCPEN Ingatkan Pemda Tak Lengah Menghadapi Tren Kasus Covid-19 yang Menurun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 24 Agustus 2021, 20:57 WIB
Ketua KPCPEN Ingatkan Pemda Tak Lengah Menghadapi Tren Kasus Covid-19 yang Menurun
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airangga Hartarto/Repro
rmol news logo Tren konfirmasi kasus harian di dalam dan luar wilayah Pulau Jawa dan Bali telah menunjukkan kecenderungan terjadinya penurunan. Untuk Jawa-Bali mulai turun di minggu ke tiga bulan Juli, sementara luar Jawa-Bali mulai turun di minggu ke satu Agustus 2021.

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto, memastikan beberapa langkah yang harus didorong untuk penanganan Covid-19.

Pertama, Airlangga menyebut strategi di hulu yang bentuknya pembatasan mobilitas dilaksanakan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyrakat (PPKM) yang akan terus diberlakukan hingga pandemi berubah menjadi endemi. Karena menurutnya, strategi hulu akan memperkuat pencegahan lonjakan kasus Covid-19.

Sedangkan strategi kedua yang disebutkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini adalah strategi hilir, di mana langkah ini akan memperkuat upaya penanganan di hulu yang akan terus disinergikan untuk meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat.

"Meskipun secara tren terjadi penurunan, kita harus tetap waspada. Penanganan Covid-19 di hulu adalah menekan mobilitas," ujar Airlangga dalam acara Pembekalan Kepemimpinan Pemerintah Dalam Negeri bagi Bupati, Walikota beserta Wakil, secara virtual  pada Selasa (24/8).

Dari penjelasan itu, Ketua Umum Partai Golkar ini mengingatkan kepada pemerintah daerah (Pemda) agar mengutamakan langkah pencegahan atau strategi hulu dalam penanganan pandemi di daerah masing-masing.

"Ini harus menjadi perhatian untuk para bupati dan wali kota yang penekanan mobilitasnya masih kurang. Karena mobilitas berkorelasi langsung dengan penyebaran virus. Jika mobilitasnya turun maka tingkat penyebarannya juga akan turun," tegasnya.

Selanjutnya, langkah akseleratif yang dilakukan Pemerintah terkait vaksinasi akan terus ditingkatkan melalui koordinasi dengan Pemda yang lebih intensif, baik dari segi pendistribusian maupun penyuntikkannya. Karena menurut Airlangga, hal ini menjadi salah satu kunci keberhasilan penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi.

Selain itu, mantan Menteri Perindustrian ini juga memastikan efektivitas vaksinasi yang akan terus dioptimalkan dengan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap setiap dinamika yang ada di lapangan.

Maka dari itu, Airlangga menyatakan bahwa pengendalian pandemi Covid-19 dan vaksinasi akan terus dioptimalkan dengan roadmap yang jelas dan terukur. Di mana saat ini jumlah suntikan yang telah dijalankan mencapai lebih dari 90,68 juta dosis, dengan rincian dosis pertama 58 juta dan 32,23 juta penduduk yang telah menerima dosis kedua.

Lebih lanjut, Airlangga memastikan komitmen pemerintah mendorong kenaikan anggaran Program PEN 2021 sehingga saat ini telah mencapai sebesar 744,77 triliun rupiah. Refocusing yang dilakukan di dalamnya diarahkan untuk mendukung optimalisasi pelaksanaan PPKM, melalui peningkatan anggaran berbagai perlindungan sosial.

"Seperti percepatan pencairan Bansos Tunai, peningkatan jumlah penerima dan manfaat Kartu Sembako, melanjutkan Program Diskon Listrik, penambahan anggaran Kartu Pra Kerja dan Bantuan Subsidi Upah," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA