Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Benarkan PAN Masuk Koalisi Pemerintahan Jokowi-Maruf, Sekjen Nasdem: Semakin Memperkuat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 25 Agustus 2021, 21:15 WIB
Benarkan PAN Masuk Koalisi Pemerintahan Jokowi-Maruf, Sekjen Nasdem: Semakin Memperkuat
Sekretaris Jendral Partai Nasdem yang tengah menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G. Plate/Net
rmol news logo Pertemuan partai koalisi pemerintah dengan Presiden Joko Widodo pada hari ini memang tidak mungkin tanpa hasil, termasuk soal dugaan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung ke dalam koalisi.

Salah satu partai pendukung Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin, yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem), mengumumkan bergabungnya PAN di dalam jajaran koalisi pemerintahan.

Melalui Sekretaris Jendral Partai Nasdem, Johnny G. Plate, kepastian PAN masuk koalisi disampaikan usai pertemuan petinggi partai politik pendukung pemerintah dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (25/8).

Johnny G Plate mengatakan, hal ini diputuskan setelah Jokowi juga mengundang Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dan Sekjen PAN, Eddy Soeparno, dalam pertemuan tersebut.

"Sahabat baru kami (PAN) dalam koalisi maka semakin memperkuat dan memperkaya gagasan dan pandangan serta ide-ide baru dalam rangka melanjutkan pemerintahan dan mengisi demokrasi Indonesia," ujar Johnny saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (25/8).

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ini menyampaikan, semua ketua umum partai politik pendukung pemerintah menyambut baik bergabungnya PAN ke dalam pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.

"Kita berharap setelah PAN bergabung (ke koalisi pemerintah) semakin banyak gagasan yang beragam bagi jalannya pemerintahan," katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Johnny menyampaikan pernyataan Zulkifli Hasan yang mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah diundang dan diajak bergabung ke dalam koalisi.

"Tentu sebagai sahabat baru di koalisi, apalagi Pak Zul mantan Ketua MPR, dari perspektif MPR cukup kental bagaimana musyawarah cocok untuk Indonesia," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA