Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tingkat Vaksinasi Jadi Penentu Pembukaan Sektor Pariwisata

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 27 Agustus 2021, 08:10 WIB
Tingkat Vaksinasi Jadi Penentu Pembukaan Sektor Pariwisata
Objek wisata Umbul Pluneng yang dikelola BUMDes Tirta Sejahtera di Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten/Ist
rmol news logo Tingkat pencapaian vaksinasi berkorelasi besar dalam memastikan langkah-langkah pembukaan kembali destinasi pariwisata serta sentra ekonomi kreatif di Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pembukaan travel corridor arrangement (TCA) yang ditargetkan di Bali, Batam, dan Bintan dapat dipercepat jika vaksinasi dosis lengkap telah terlaksana 75 hingga 80 persen.

"Tiga destinasi utama tersebut saat ini masih menuju prakondisi 75 sampai 80 persen vaksinasi. Presiden Jokowi sudah merencanakan akhir September tercapai, berarti kami mengarahkan September ini prakondisi tersebut bisa dituju," kata Sandiaga dalam keterangannya, Kamis (26/8).

Sandiaga mengatakan, pembukaan Batam, Bintan dan Bali juga harus melihat faktor prakondisi lainnya, seperti sertifikasi CHSE dan kesiapan industri.

"Jika berbagai program pemerintah untuk membantu pelaku parekraf tereksekusi dengan baik, saya optimistis akhir kuartal III atau kuartal IV kita mulai bisa uji cobakan pembukaan dari perbatasan kita," jelasnya.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini melanjutkan, Kemenparekraf menargetkan vaksinasi hingga 95 persen terhadap pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Hingga 23 Agustus 2021, lebih dari 193 ribu masyarakat telah tervaksinasi melalui berbagai sentra vaksinasi kolaborasi Kemenparekraf dengan banyak pihak.

Ditargetkan hingga dengan September 2021, 450 ribu masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif tervaksin lewat sentra vaksinasi Kemenparekraf. Sehingga angkanya dapat terus bertambah sampai Desember 2021.

Lebih lanjut, Sandiaga mengimbau masyarakat menggunakan aplikasi Peduli Lindungi yang dikembangkan pemerintah.

"Aplikasi ini kita harapkan akan mampu memantau secara ketat dan juga memberikan peluang kita untuk membuka perbatasan kita seiring dengan penurunan kasus dari Covid-19," demikian Sandiaga. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA