Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menganggap, Sri Mulyani gagal memimpin Kementerian Keuangan dalam mengatasi keuangan negara yang morat-marit.
"Sehingga andalkan utang dan utang. Saat ini sudah lampaui ketentuan utang negara yang diatur dalam UU Keuangan," ujar Muslim kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (27/8).
Muslim pun mengaku heran dengan Sri Mulyani yang menekan rakyat untuk membayar pajak agar bisa bayar utang.
"Bagaimana rakyat bayar pajak?
Wong untuk cari makan saja susah kok, gimana mau bayar pajak? Ini negara bikin susah rakyat ya?" heran Muslim.
Sikap pemerintah tersebut dianggap lucu karena negara yang mengambil utang, akan tetapi rakyat yang disuruh bayar.
"Makanya kalau utang itu minta persetujuan rakyat," pungkas Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: