Seperti yang dilakukan Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (Persami), melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, maka dakwah juga bisa dilakukan sembari berbisnis.
"Bidang dakwah ini paling terlupakan. Kita perlu ikhtiar sungguh-sungguh, berkolaborasi dalam takwa dan kebajikan sesuai dengan iklim zaman sekarang,†kata Ketua Umum ICMI, Prof Jimly Asshiddiqie kolaborasi webinar Persami dan Indonesian Women Business Institute (IWBI), Kamis (26/8).
Menurutnya, yang harus dilakukan dalam melaksankan bisnis dan dakwah adalah kolabirasi dan sinergi antaraorganisasi agar dapat menumbuhkan bisnis yang baik.
"Yang harus kita lakukan kolaborasi bukan
win and lose, tapi
win and win. Ini harus kita pikirkan cara mempraktikkan dunia bisnis," katanya.
Dia menambahkan, pelaku bisnis perlu digerakkan bukan hanya menekankan kebijakan atau
policy secara syariah, melainkan menumbuhkan para pelaku usaha baru.
“Karena itu, organisasi Persami penting untuk mengegerakkan dunia usaha yang diprakarsai ibu-ibu, kaum perempuan muslimah untuk memperbanyak pelaku bisnis," tandasnya.
Persami dan IWBI menggelar silaturahmi akbar dengan mengundang sejumlah tokoh besar, baik di Indonesia maupun dunia untuk mengembangkan dunia usaha berbasis syariah.
Dengan mengusung tema 'Peran Pemerintahan Daerah Dalam Peningkatan Produk Unggulan Lokal Menjadi Produk yang Mendunia', acara ini dihadiri Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa; Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga; Ketua Penasihat DPN Persami; Ketua Umum ISMI, Prof Ilham Habibie serta beberapa lainnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: