Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melaporkan hal tersebut kepada Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah Pulau Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam rapat koordinasi pada Jumat (27/8).
Khofifah menjelaskan, pihaknya sedang mengupayakan cakuan vaksinasi untuk guru dan anak-anak sekolah, suaya bisa memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Namun hingga saat ini, cakupan vaksinasi lebih banyak menyasar para guru. Di mana, persentasenya kini sudah mencapai 88,48 persen untuk penerima dosisi pertama dan 77,74 persen untuk penerima dosisi kedua.
"Kami laporkan kepada Bapak Menko Marves bahwa untuk mencapai 100 persen vaksinasi untuk guru dan siswa SMA dan SMK, Jawa Timur butuh 1,1 juta lebih dosis vaksin COVID-19. Jika dihitung mulai usia 12, tahun maka dibutuhkan 3,2 juta dosis vaksin," ujar Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (28/8).
Dalam hal PTM, Khofifah memastikan wilayah PPKM level 3 dan level 2 sudah bisa memulai PTM, namun harus memenuhi penerapan protokol kesehata yang ketat dan juga vaksinasi.
"Unit pendidikan sudah mendapatkan izin dari Satgas COVID-19 Kabupaten/Kota setempat dan izin orang tua/wali siswa," demikian Khofifah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: