Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mural Kian Menjamur, Pengamat: Masyarakat sedang Gelisah dan Kecewa kepada Pemerintah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 28 Agustus 2021, 09:19 WIB
Mural Kian Menjamur, Pengamat: Masyarakat sedang Gelisah dan Kecewa kepada Pemerintah
Salah satu mural kritikan kepada pemerintah yang ditemukan di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Menteng/Ist
rmol news logo Kekecewaan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin meluas. Hal ini ditandai dengan maraknya mural bernada protes terhadap rezim Jokowi yang awalnya hanya di beberapa daerah, kini mulai merambah ke perkotaan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Mural-mural itu sebagai bentuk kekecewaan pembuatnya atas pengelolaan negara dan penanganan pandemi yang tak beres-beres," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu pagi (28/8).

Menurut Dosen Ilmu Politik Universitas Al-Azhar Indonesia ini, fenomena mural tersebut sebagai ekspresi kesusahan dan kegelisahan masyarakat. Bahkan, di pandemi Covid-19 sekarang, masyarakat susah hanya untuk mencari makan.

"Makanya mereka melakukan kritik sosial melalui mural. Mengkritik elite melalui mural," demikian Ujang Komarudin.

Fenomena mural bernada kritik terhadap rezim Jokowi semakin marak terjadi belakangan ini. Bahkan, mural merambah tidak hanya di daerah-daerah, melainkan sudah merambah ke perkotaan.

Setelah ramai mural mirip Jokowi dengan mata tertutup tulisan "404: Not Found", di Tangerang, mural kritis juga ditemukan di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) beberapa waktu lalu. Mural tersebut bertuliskan "Jokowi Gagal! Cuma di era ini koruptor happy selfi".

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA