Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto mengatakan, posisi tawar dari PAN jadi penting untuk saat ini.
Kata Satyo, semestinya PAN bisa mengajukan syarat, syarat itu adalah posisi menteri di sektor ekonomi, khususnya Menkeu.
"Dan yang paling cocok adalah Didik J Rachbini yang terkenal kritis terhadap Omnibus law sektor SDA (sumber daya alam) dan Keuangan juga kebijakan utang luar negeri yamg sangat sering dikritisi olehnya," ujar Satyo kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (30/8).
Masyarakat pun kata Satyo, akan melihat komitmen Didik J. Rachbini jika diberikan posisi Menkeu menggantikan Sri Mulyani Indrawati.
"Kita akan lihat komitmennya terhadap kebijakan sektor keuangan ditangan teknokrat PAN yang umumnya memiliki ideologi berbeda dari Sri Mulyani," pungkas Satyo.
Presiden Joko Widodo para Rabu (25/8) mengumpulkan Ketua umum dan Sekjen partai politik anggota koalisi di Istana Negara.
Yang menarik perhatian dalam pertemuan tersebut adalah turut hadirnya Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno.
Kehadiran PAN itu dibaca oleh sebagian pihak sebagai sinyal kalau dalam waktu dekat akan ada perombakan kabinet Indonesia Maju.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: