Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

76 Tahun Indonesia Merdeka, Muhammadiyah Yakin Banyak Elite dan Warga Bangsa Berhati Tulus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 30 Agustus 2021, 17:00 WIB
76 Tahun Indonesia Merdeka, Muhammadiyah Yakin Banyak Elite dan Warga Bangsa Berhati Tulus
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir/Repro
rmol news logo Indonesia baru saja merayakan kemerdekaan ke-76 tahun, dengan segala masalah, tantangan, ancaman, dan peluang yang dihadapi.

Pemerintah dan seluruh komponen bangsa diharapkan dapat menyatukan jiwa, pikiran, dan langkah menuju terwujudnya cita-cita Indonesia merdeka yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Demikian disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir dalam pidato kebangsaan bertajuk "Indonesia Moderat, Indonesia Milik Semua!" yang disiarkan secara live di kanal YouTube TV Muhammadiyah, pada Senin siang (30/8).

"Jalan masih panjang dan terjal menuju Indonesia yang diidamkan itu. Keragaman pandangan dan segala bentuk pengelompokkan tidak semestinya membuat Indonesia retak dan terpecah-belah," ujar Haedar Nashir.

Pada titik inilah, menurut Haedar Nashir, PP Muhammadiyah mengimbau pentingnya jiwa kenegarawanan seluruh elite dan warga bangsa untuk membawa Indonesia menuju negeri idaman.

"Kami percaya masih banyak elite dan warga bangsa yang berhati tulus, baik, jujur, dan terpercaya dalam berbangsa dan bernegara," tuturnya.

Haedar mengatakan, meski terdapat saudara-saudara sebangsa yang salah dan khilaf dan memiliki kehendak berlebihan dalam kekuasaan politik dan ekonomi, masih terbuka jalan kebaikan yang dibukakan Tuhan untuk kembali ke jalan terang dan tercerahkan.

"Kuncinya ialah kemauan, ketulusan, kejujuran, dan kebersamaan dalam berbangsa dan bernegara milik semua," katanya.

"Luruhkan ego diri, kroni, institusi, dan golongan dengan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara demi masa depan Indonesia yang dicita-citakan para pendiri negara," demikian Haedar Nashir.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA