Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PTM Terbatas Dimulai, Senator Jakarta Minta Percepat Vaksinasi Pelajar dan Guru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 30 Agustus 2021, 19:13 WIB
PTM Terbatas Dimulai, Senator Jakarta Minta Percepat Vaksinasi Pelajar dan Guru
Senator Jakarta, Fahira Idris/Ist
rmol news logo Pemerintah telah memutuskan daerah yang berstatus PPKM Level 1 hingga 3 menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Provinsi DKI Jakarta bahkan sudah memulainya di 610 sekolah per hari ini, Senin (30/8).

Meskipun tingkat vaksinasi pelajar bukan syarat untuk PTM terbatas, idealnya semua daerah yang sudah dan akan menggelar PTM terbatas melakukan berbagai langkah percepatan vaksinasi bagi pelajar usia 12 tahun ke atas.

Selain itu, vaksinasi guru yang sudah berjalan harus segera dirampungkan. Kedua hal ini penting agar PTM terbatas bisa digelar secara berkesinambungan seiring dengan penurunan level PPKM di berbagai daerah.

Disampaikan anggota DPD RI, Fahira Idris, dengan dimulainya PTM terbatas di daerah-daerah PPKM Level 1, 2, dan 3 percepatan vaksinasi bagi pelajar yang sudah berusia 12 tahun ke atas, idealnya menjadi fokus semua kepala daerah.

Di sisi lain, Pemerintah lewat Kemenkes diharapkan menjaga ketersediaan dan pemerataan vaksin khusus buat pelajar 12 tahun ke atas, sesuai rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yaitu vaksin Sinovac.

“Jadi para gubernur yang merupakan wakil pemerintah pusat di daerah lebih intensif berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar stok vaksin untuk usia 12 hingga 17 bisa ditambah di daerahnya masing-masing," ujar Fahira Idris dalam keterangannya, Senin (30/8).

Bupati dan walikota, lanjut Fahira, jika menerima vaksin Sinovac langsung diprioritaskan buat pelajar lebih dahulu. Kemudian perbanyak pos-pos vaksinasi yang memudahkan pelajar bisa segera divaksinasi, tentunya dengan persetujuan orangtua.

"Saat ini, cakupan vaksinasi pelajar di daerah-daerah masih sangat variatif. Ada yang yang cakupannya cukup tinggi misalnya Jakarta yang sudah di atas 90 persen, tetapi ada juga daerah yang cakupan vaksinasi masih 30 persen. Oleh karena itu, sekali lagi, saat ini percepatan vaksinasi bagi pelajar perlu jadi fokus kepala daerah,” tegasnya.

Selain vaksinasi pelajar, vaksinasi bagi guru sebagai syarat wajib apabila sekolah ingin memulai PTM terbatas juga harus dikebut agar segera diselesaikan.

Sejak dimulainya program vaksinasi nasional, guru telah menjadi salah satu target atau kelompok daftar prioritas vaksin tahap kedua setelah tenaga kesehatan. Tetapi hingga saat ini cakupan vaksinasi guru secara nasional baru sekitar 50 persen.

Sama seperti vaksinasi pada pelajar, cakupan vaksinasi guru juga sangat variatif, ada daerah yang cakupannya sudah tinggi ada juga yang masih minim.

“Karena PTM terbatas ini sudah akan mulai digelar, segala upaya harus dilakukan untuk menutup celah penularan. Untuk itu, asesmen PTM terbatas di masa pandemi ini harus benar-benar rinci disusun dan dilaksanakan," ujar Fahira.

"Selain kesiapan guru, sarana prasarana penunjang protokol kesehatan, edukasi kepada siswa, pengaturan jam belajar, cakupan vaksinasi juga menjadi upaya penting untuk mencegah potensi penularan,” pungkas Senator Jakarta ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA