Demikian disampaikan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi saat menjadi pembicara kunci dalam webinar bertajuk "Sertifikasi Halal dan Perpanjangannya di Masa Pandemi" pada Rabu siang (1/9).
"Berdasarkan data OIC Econonic Outlook 2020 diantara negara-negara anggota OKI Indonesia menjadi eksportir produk muslim terbesar kelima dengan proporsi 9,3 persen," kata Zainut Tauhid.
Menurutnya, Indonesia dengan berbagai potensi dan modal halal yang dimiliki patut optimis untuk menjadi peringkat pertama.
Terlebih, kata dia, saat ini BPJPH bersama Kemendag dan Bea Cukai juga tengah melakukan koordinasi pembenahan kodifikasi produk halal Indonesia.
"Kementerian agama bersama BPJPH juga terus melakukan akselerasi menyiapkan infrastruktur yang mendukung terwujudnya Indonesia sebagai pusat produsen produk halal dunia tahun 2024," tutupnya.
Turut hadir dalam webinar tersebut antara lain Plt Kepala BPJPH Mastuki, Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch Ikhsan Abdullah, Ketua MUI Sholahudin Al Aiyub dan Direktur LPPOM MUI Muti Arintawati.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: