Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

LaNyalla Ingin Pelatihan Berbasis Kompetensi Jadi Prioritas di Kementerian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 01 September 2021, 14:27 WIB
LaNyalla Ingin Pelatihan Berbasis Kompetensi Jadi Prioritas di Kementerian
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat menerima audiensi Organisasi Pekerja Garmen Indonesia (OPGI) di Ruang Ketua DPD RI, Komplek Parlemen, Selasa (31/8)/Net
rmol news logo Dukungan konkret agar pelatihan berbasis kompetensi menjadi prioritas pada kementerian-kementerian terkait dilakukan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Dia ingin angka pengangguran yang tinggi bisa diurai dengan program pelatihan dari pemerintah.

Hal itu disampaikan LaNyalla menjawab aspirasi dari Organisasi Pekerja Garmen Indonesia (OPGI) saat audiensi di Ruang Ketua DPD RI, Komplek Parlemen, Selasa (31/8).

"Kami di DPD tentu mendukung percepatan pemulihan ekonomi. Salah satunya agar kementerian terkait tidak mengurangi program pelatihan berbasis kompetensi dengan alasan refocusing anggaran," kata LaNyalla.

DPD akan mendorong optimalisasi Diklat dari 7 Balai Diklat Industri (BDI) di bawah Kementerian Perindustrian dengan melibatkan stakeholder terkait. Teknisnya, DPD akan bersurat resmi ke Kementerian Perindustrian supaya dalam program diklatnya yang meliputi sektor pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja ini dimaksimalkan.

Ketua OPGI Stenly Ngelo menyampaikan, saat ini pelatihan berbasis sektor yang sesuai pada kebutuhan industri memang kurang mendapat support dari pemerintah.

"Kemnaker masih memberi porsi lebih banyak pada pelatihan yang bukan dibutuhkan oleh pabrik atau industri. Contohnya saja adanya BLK dan Kartu Prakerja. Kondisi itu menurut kami tidak tepat," kata Stenly.

Oleh karena itu OPGI yang selama ini konsen dengan pelatihan berbasis kompetensi dan kebutuhan pabrik meminta Ketua DPD RI untuk menyampaikan hal itu kepada kementerian terkait. Khususnya kementerian perindustrian, yang membawahi 7 balai diklat industri.

"Program yang baik adalah yang tepat sasaran yang kemudian pastinya akan benar-benar bermanfaat bagi pemulihan ekonomi di masa pandemi ini. Makanya kita minta dukungan ke DPD supaya hal ini disuarakan," ujarnya.

Turut hadir dalam audiensi Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin dan Togar M. Nero, juga Staf Ahli Firmandes. Sedangkan Ketua Umum OPGI didampingi Rudi Erawan (Sekjen) dan pengurus lainnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA