Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Manfaatkan Platform Digital, Sandiaga Uno: PPKM Bukan Penghalang Seniman Terus Berkarya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 01 September 2021, 18:03 WIB
Manfaatkan Platform Digital, Sandiaga Uno: PPKM Bukan Penghalang Seniman Terus Berkarya
Menparekraf, Sandiaga Salahudin Uno/Net
rmol news logo Pelaku musik dan ekonomi kreatif di Tanah Air melakukan digitalisasi musik di masa pandemi virus corona baru (Covid-19). Hal itu dilakukan sebagai langkah alternatif bagi para musisi untuk tetap berkarya di tengah berbagai pembatasan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, situasi pandemi Covid-19 yang memberatkan ini, bukan penghalang seniman dan pelaku ekraf untuk terus menelurkan karya.

"Situasi pandemi Covid-19, jangan membuat pelaku ekonomi kreatif di bidang musik surut berkarya melainkan semakin melek terhadap dunia digital yang di dalamnya terdapat digitalisasi musik," kata Sandiaga dalam keterangannya, Rabu (1/9).

Sandiaga mengatakan, pandemi Covid-19 memang banyak berdampak, salah satunya dari sisi akselerasi transformasi digital bagi semua pelaku ekonomi kreatif. Karena itu, semua dituntut untuk dapat melek dunia digital, termasuk industri musik.

Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini, meyakini para musisi dan pelaku ekosistem musik tidak pernah mengenal pembatasan karena imajinasi mereka melewati batas.

"PPKM tidak akan membuat mereka surut dalam berkarya, khususnya pada sektor musik," katanya.

Sandiaga mengatakan, kunci dalam menghadapi perubahan besar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akibat pandemi Covid-19 adalah dengan mengimplementasikan tiga aspek, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Aspek inovasi, kata dia, dengan memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produk kreatifnya, sehingga layanan yang diberikan akan lebih maksimal.

Aspek adaptasi, yakni menerapkan protokol kesehatan yang berlaku di era kenormalan baru. Sedangkan aspek kolaborasi yakni bekerja sama dengan seluruh unsur pentahelix, sehingga pemulihan dan kebangkitan di sektor parekraf dapat segera terwujud.

Diakuinya, perkembangan ekonomi kreatif di Ambon sangat potensial, khususnya sub sektor musik sangat fenomenal.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini mencontohkan, seperti di Ambon, Maluku, potensi wisata yang cukup bagus harus dimaksimalkan.

"Potensi wisata musik di Ambon selain fenomenal juga spektakuler, serta aspek pendukungnya bagaimana menciptakan even musik berskala besar bersifat tahunan, dan mengajak musisi dunia untuk tampil di Ambon," katanya.

Selain itu, kata dia, membangun infrastruktur dan ekosistem kreatif, yakni kampanye pemasaran yang fokus pada musik, yaitu melalui promosi Ambon melalui ajang bertaraf internasional, dan memperbesar promosi digital.

"Saya yakin melalui upaya ini Ambon semakin dikenal bukan hanya di level nasional tetapi internasional, melalui jaringan kota musik dunia," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA