Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sri Mulyani Klaim Indonesia Lebih Baik dari Tetangga, Gerindra: Faktanya Kemiskinan Ekstrem Meningkat 4 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 02 September 2021, 12:26 WIB
Sri Mulyani Klaim Indonesia Lebih Baik dari Tetangga, Gerindra: Faktanya Kemiskinan Ekstrem Meningkat 4 Persen
Anggota Komisi IX DPR RI Kamrussamad/Net
rmol news logo Klaim Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa laju ekonomi Indonesia lebih baik ketimbang negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura tidak bisa dibenarkan.

Ini lantaran kondisi ekonomi di sektor mikro Indonesia tengah memburuk akibat pandemi Covid-19 yang belum selesai dan tertangani dengan baik.

Begitu kata anggota Komisi IX DPR RI Kamrussamad saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/9).

"Pertumbuhan membaik dari kondisi buruk akibat Covid-19, tapi belum normal serta belum berkualitas dalam menciptakan lapangan kerja baru,” ujarnya.

Fakta di lapangan, sambung politisi Partai Gerindra ini, tingkat kemiskinan meningkat cukup tinggi akibat dari penanganan ekonomi nasional yang belum sepenuhnya membaik. Termasuk akibat dari kebijakan pengetatan wilayah yang dilakukan pemerintah.

"Faktanya kemiskinan ekstrem meningkat menjadi 4,0 persen. Kemiskinan meningkat menjadi 27 jutaan orang,” tandasnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat mengklaim ekonomi Indonesia sudah membaik (rebound) dibandingkan tahun lalu yang kontraksi parah.

Dalam pembukaan Seminar Nasional Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) 2021 secara daring, Selasa (31/8), Sri Mulyani bahkan membandingkan laju ekonomi Indonesia dengan Malaysia dan  Singapura yang belum bernasib sama.

"Apakah dengan adanya kontraksi ekonomi menjamin rebound? Ternyata tidak. Lihat Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. GDP (produk domestik bruto) mereka di kuartal II 2021 belum bisa melewati kondisi sebelum Covid-19," katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA