Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, Anies Baswedan sangat mahfum dengan cara mengejawantahkan demokrasi di ibukota yang notabene adalah masyarakat urban yang majemuk.
"Anies paham betul cara berdemokrasi. Anies pernah belajar dan hidup di AS," kata Ujang Komarudin kepada
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin siang (6/9).
Atas dasar itu, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini menilai bahwa Anies Baswedan memang layak disebut sebagai penjaga demokrasi atas prestasi kepemimpinannya yang menghantarkan DKI Jakarta secara empat kali berturut-turut menjadi kota paling demokratis.
"Anies merupakan sosok penjaga demokrasi. Seorang demokrat yang paham betul bagaimana harus menjaga demokrasi di DKI Jakarta," demikian Ujang Komarudin.
Rilis terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) angka Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun 2020, Provinsi DKI Jakarta menduduki peringkat satu secara nasional dengan nilai indeks sebesar 89,21. Posisi itu konsisten sejak 2017 silam.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: