Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi hal tersebut. Menurutnya, capaian keberhasilan satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat dalam membongkar pabrik narkoba jaringan internasional tersebut patut diapresiasi oleh masyarakat dan Institusi Polri.
"Ini hal yang mengkhawatirkan, bayangkan jika aktivitas produksi tersebut tidak terungkap berapa juta orang yang akan rusak rusak akibat pengaruh narkoba tersebut, terlebih ini melibatkan jaringan narkoba internasional," ujar Bamsoet kepada wartawan, Senin (6/9).
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, di tengah pandemi Covid-19 saat ini banyak pelaku tindak kriminal yang memanfaatkan momentum pandemi untuk kegiatan kejahatan mereka dalam merusak anak bangsa lewat narkoba.
“Kita disibukan dengan penanganan Covid-19 membuat para pelaku kejahatan narkoba banyak yang memanfaatkan kondisi seperti ini, mungkin mereka mengira petugas kepolisian tidak akan mengendus lantaran personel polri sedang disibukan dengan penanganan Covid-19 saat ini,†katanya.
"Terbukti jajaran pasukan bhayangkara (Polri) tidak menyurutkan semangat di tengah pandemi Covid 19 dalam memberantas peredaran gelap narkoba,†imbuhnya.
Dia mengatakan, hasil dari kegigihan Polres Metro Jakarta Barat yang dipimpin oleh Kombes Ady Wibowo, meski saat pandemi ternyata diwaktu lain juga mampu membongkar pabrik sabu yang merupakan jaringan internasional ditengah pandemi ini patut diapresiasi.
"Ini hasil ungkap yang sangat membanggakan dan patut diapresiasi,†katanya.
Dia mendorong Polri melalui kasus tersebut untuk mengembangkan lebih jauh jaringan internasional peredaran Narkoba yang beroperasi di Indonesia. Dengan demikia, kata Bamsoet, para bandar dan pengedar bisa teridentifikasi dan segera ditangkap.
"Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 260 juta jiwa ditambah dengan kondisi geografis berupa negara kepulauan menjadi pangsa pasar menggiurkan bagi para bandar dan pengedar Narkoba. Polri tak boleh membiarkan para bandar dan pengedar Narkoba berpesta pora di negeri ini,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: