Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Panglima TNI Berharap IDI Jadi Kekuatan Vaksinasi Nasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 07 September 2021, 14:56 WIB
Panglima TNI Berharap IDI Jadi Kekuatan Vaksinasi Nasional
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat menerima audiensi Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M, Faqih yang didampingi oleh Ketua Satgas Covid-19 IDI, Zubairi Djoerban di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (7/9)/Net
rmol news logo TNI masih terus mengerahkan segala daya dan upaya untuk mendukung pemerintah dalam program vaksinasi nasional. Sebanyak 10.000 vaksinator TNI telah disebar ke berbagai penjuru Indonesia untuk melaksanakan serbuan vaksin di daerah-daerah yang menjadi prioritas, baik karena zonasi maupun karena penyelenggaraan even nasional seperti PON XX di Papua Oktober nanti.

Begitu penjelasan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat menerima audiensi Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M, Faqih yang didampingi oleh Ketua Satgas Covid-19 IDI, Zubairi Djoerban di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (7/9).

Audiensi ini terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya dalam program vaksinasi nasional.

Dijelaskan Hadi Tjahjanto, tantangannya saat ini di samping ketersediaan dan kelancaran distribusi vaksin Indonesia juga masih membutuhkan banyak tenaga vaksinator untuk mengakselerasi kecepatan vaksinasi secara nasional.

“Kesadaran masyarakat untuk vaksinasi yang semakin tinggi harus disertai dengan ketersediaan vaksin dan akses vaksinasi yang sebesar-besarnya,” terangnya.

Menurut Panglima TNI, vaksinasi menjadi salah satu upaya untuk merubah pandemi menjadi endemi, selain disiplin protokol kesehatan, dan penguatan kapasitas respon (3T), tracing kontak erat juga menjadi kunci untuk memutus penularan. TNI dan Polri sudah mengerahkan tenaga tracer, tetapi pelaksanaan tes cepat antigen tetap membutuhkan tenaga kesehatan.

“Tentunya dibutuhkan kerja sama dan partisipasi semua komponen bangsa untuk melaksanakan misi kemanusiaan ini guna menyelamatkan bangsa Indonesia dari serangan musuh berupa Covid-19 ini,” ungkapnya.

Aras alasan itu, Panglima TNI berharap agar IDI dengan anggotanya di seluruh Indonesia dapat menjadi kekuatan dalam program vaksinasi nasional maupun program penanganan lainnya. Relawan IDI diharapkan membantu tracing kontak erat, karena di beberapa wilayah saat ini masih kurang dalam tracing kontak erat.

Sementara itu, Ketum PB IDI menyampaikan semoga IDI dan TNI dapat selalu mengembangkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi khususnya dalam program tersebut agar pandemi dapat segera dikendalikan.

“Kami dari IDI siap bersama-sama dan bahu-membahu dengan TNI untuk berkolaborasi dengan mempercepat tracing dan vaksinasi. Karena dengan dua hal ini dilakukan bersama maka cita-cita untuk menjadi endemik akan segera tercapai,” ujarnya.

Dalam pertemuan ini, Panglima TNI didampingi oleh Asops Panglima TNI Mayjen Syafruddin, Aster Panglima TNI Mayjen Madsuni, dan Kapuskes TNI Mayjen Tugas Ratmono.

Sedangkan Ketum PB IDI didampingi oleh Adib Khumaidi (Wakil Ketua Umum 1),  Slamet Budiarto (Wakil Ketua Umum 2),  Prasetyo Widi Buwono (Wakil Ketua Umum 3), Lucky Tjahjono (Ketua EMT IDI), dan Mayjen TNI (Purn) dr. Ben Yura Rimba. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA