Analis komunikasi politik Hendri Satrio berpendapat, untuk pengganti Megawati, PDIP harus mencari sosok yang bisa menjadi perekat seluruh kader banteng moncong putih tersebut.
"PDI Perjuangan masih perlu trah Soekarno sebagai perekat,†kata Hensat kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/9).
Disinggung mengenai siapa yang lebih pantas menggantikan Megawati antara Puan Maharani atau Joko Widodo, penggagas lembaga survei KedaiKopi ini justru melihat Puan dan Prananda yang paling pas. Alasannya sudah tentu karena keduanya keturunan langsung Soekarno.
“Saya jagokan Prananda dan Puan,†katanya.
Sementara soal Jokowi yang banyak disebut cocok menggantikan Megawati, Hensat mengatakan, tampaknya mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak mau menjadi ketum partai. Lantaran hal itu akan menelan ludahnya sendiri terkait rangkap jabatan.
“Emangnya Pak Jokowi mau? Kan Pak Jokowi sendiri yang mendeklarasikan pejabat enggak boleh rangkap jabatan, masa dia langgar,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: