Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hery Haryanto Azumi: Presiden Jokowi Jangan Ragu Putuskan Panglima TNI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Selasa, 07 September 2021, 21:21 WIB
Hery Haryanto Azumi: Presiden Jokowi Jangan Ragu Putuskan Panglima TNI
Founder & Chairman Forum Satu Bangsa, Hery Haryanto Azumi/Net
rmol news logo Dinamika pergantian Panglima TNI yang menghangat menunjukkan bahwa TNI telah mengalami pendewasaan yang kondusif bagi terciptanya pemerintahan yang demokratis dan efektif.

Founder & Chairman Forum Satu Bangsa, Hery Haryanto Azumi mengatakan kondisi saat ini berbeda dengan era Orde Baru yang menganakemaskan matra tertentu sebagai Panglima ABRI.

Di mata Hery, salah satu berkah reformasi adalah jabatan Panglima TNI dijabat secara bergilir di antara ketiga matra yang ada.

Pola pergantian Panglima TNI era reformasi, dikatakan Hery berdampak positif bagi profesionalitas TNI dalam menghadapi berbagai tantangan dengan mengedepankan konsep interoperability tanpa melihat siapa atau dari matra apa pemimpin TNI.

“TNI semakin profesional dan menjadi institusi yang paling dipercaya rakyat di bawah kepemimpinan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Ini merupakan bukti bahwa TNI telah mengalami transformasi organisasi yang sukses paska Reformasi,” demikian kata Hery kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (7/9).

Karena itu, menurut mantan Wasekjen PBNU ini, TNI tidak boleh terpecah-belah atau diombang-ambingkan oleh politik.

Ia berpendapat, siapapun Panglima TNI yang dipilih oleh Presiden harus mampu merekatkan semua matra dan mampu memperkuat implementasi visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden dalam bidang pertahanan.

Realitas Indonesia sebagai Negara Maritim sudah semestinya tidak hanya menjadi motto TNI Angkatan Laut, tapi juga semua Angkatan.

Dalam pandangan Hery, infrastruktur Negara Maritim menghendaki integrasi semua sektor dalam sebuah operasi kebijakan yang terpadu dan bergotong royong.

Poros Maritim Dunia yang menjadi visi Pemerintahan Presiden Joko Widodo, tegas Hery, harus kembali dilanjutkan pasca Pandemi Covid-19.

Dinamika Kawasan yang terdampak oleh rivalitas strategis antara Amerika Serikat dan Tiongkok akan menjadi peluang bagi Indonesia manakala ada kesatuan visi dan langkah para pemimpin politik Indonesia.

Siapapun Panglima TNI, menurut Hery, harus mampu menyesuaikan diri dengan dinamika lingkungan strategis yang terus berkembang ke depan.

“Presiden Jokowi jangan ragu-ragu untuk memutuskan siapa pengganti Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang sesuai dengan visi ‘Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia’ yang telah dideklarasikan sebagai visi Politik Pemerintahan Jokowi sejak periode pertama,” tegas Hery. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA