Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Demokrat: Tidak Tepat Bahas Politik Elektoral Di Masa Pandemi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 08 September 2021, 23:55 WIB
Demokrat: Tidak Tepat Bahas Politik Elektoral Di Masa Pandemi
Ketua Bidang Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra/RMOL
rmol news logo Tidak tepat membahas politik elektoral terlalu jauh saat rakyat masih banyak bergelut dengan dampak sosial ekonomi dari pandemi Covid-19.

Begitu ditegaskan Ketua Bidang Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam webinar "Evaluasi Publik Terhadap Penanganan Pandemi dan Peta Elektoral 2024" pada Rabu siang (8/9).

"Kalau bagi kami, kalau bicara politik elektoral tidak tepat di situasi sulit saat ini," kata Herzaky yang hadir secara virtual.

Untuk saat ini, Herzaky mengajak elit dan kader partai politik untuk sebaiknya fokus membantu rakyat melawan pandemi yang masih belum mereda di dalam negeri.

Menurutnya, -ada saatnya nanti rakyat akan ingat dengan apa yang sudah dilakukan politisi, jika dalam situasi dan kondisi sekarang ini fokus yang dilakukan adalah ikut aktif menangani Covid-19 beserta dampaknya.

"Sebaiknya sekarang kita bicara politik, sebaiknya politik untuk rakyat, Kenapa? Rakyat tidak akan lupa kok, nanti 2022 atau 2023 kita bicara Pilpres," terangnya.

Herzaky juga berpesan kepada pejabat publik di pemerintahan agar juga fokus pada tanggungjawabnya. Terlebih, bagi pejabat yang berasal dari partai politik.

"Pejabat publik mau anda dari partai politik atau profesional, namanya tugas harusnya fokus sebagai negara, entah sebagai menteri atau posisi lain jangan dianggap remehbdan lebih mikirkan elektabilitas," pungkasnya.

Hadir dalam diskusi itu Direktur Eksekutif ASI Ali Rif'an dan Ketua DPP Partai Golkar Sarmudji. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA