Dalam kesempatan itu, sosok yang kerap disapa AHY ini menyampaikan pandangannya atas eksistensi buzzer yang kerap dianggap banyak pihak mengganggu ruang-ruang demokrasi masyarakat.
"Mereka (buzzer) adalah perusak demokrasi dan telah memecah belah bangsa," ujar AHY.
Perilaku buzzer di media sosial, menurut putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ini, di antaranya merusak kebenaran informasi yang diterima masyarakat.
"Para buzzer yang memang pekerjaan utamanya adalah untuk memproduksi dan menyebarluaskan hoax politik, fitnah,
black campaign,
character assassination dan segala bentuk disinformasi lainnya," tuturnya.
Mak dari itu, AHY mengajak seluruh kader Partai Demokrat untuk melawan perilaku para buzzer di tengah kehidupan berdemokrasi Indonesia saat ini, dan tetap menjadi kritis meski juga kerap menjadi sasaran fitnah para pendengung.
"Kita harus berani tegar untuk menghadapi itu semua, karena kita ingin menjadi garda terdepan dalam merawat dan memperjuangkan demokrasi," demikian AHY.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.