Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dimulai dari Medan, Menko Airlangga Luncurkan Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 10 September 2021, 03:52 WIB
Dimulai dari Medan, Menko Airlangga Luncurkan Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, saat memberikan Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW), di Kota Medan, Kamis, 9 September/Repro
rmol news logo Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung  (BTPKLW) akhirnya diluncurkan pemerintah. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memulai program ini dari Kota Medan.

Dalam sambutannya di acara penyaluran BTPKLW tersebut, Airlangga menerangkan bantuan diberikan secara spesifik dengan menyasar kabupaten dan kota yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Dia mengatakan, para penerima bantuan adalah PKL dan Warung yang belum mendapatkan bantuan melalui skema Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM).

"BTPKLW yang hari ini mulai diluncurkan, selain sebagai kompensasi atas kerugian ekonomi akibat pembatasan, namun juga diharapkan menjadi sinyal untuk menggerakkan kembali ekonomi masyarakat di tingkat bawah," ujar Airlangga di lokasi penyaluran di Polrestabes Medan, Kota Medan, Kamis (9/9).

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani berdialog langsung dengan PKL dan Warung penerima bantuan. Salah satunya yakni Ibu Leli Hadijah yang berusaha ayam geprek, target pasarnya adalah para pegawai kantor.

Airlangga menyebutkan, omset Ibu Leli mengalami penurunan karena PPKM, dimana dalam satu hari pada kondisi normal bisa menjual 30 kg, namun di masa PPKM hanya mampu menjual 5 kg. Sehingga diharapkan bantuan yang diterima akan digunakan untuk tambahan modal usaha.

Lebih lanjut, Airlangga menuturkan bahwa bantuan untuk sektor usaha mikro dengan pagu sebesar Rp1,2 triliun ini akan disalurkan bagi 1 juta pelaku usaha mikro, yang masing-masing akan mendapatkan Rp1,2 juta.

Ia juga menjelaskan mengapa Kota Medan di Provinsi Sumatera Utara menjadi kota pertama yang menerima bantuan BTPKLW. Yaitu dikarenakan peran strategis Medan sebagai episentrum perekonomian di pulau Sumatera.

Pemerintah menugaskan TNI dan POLRI untuk melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan tersebut langsung ke masyarakat.

"Penyaluran bantuan oleh TNI dan Polri ini dilakukan melalui sistem aplikasi yang mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas," demikian Airlangga. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA