Demikian antara lain disampaikan pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat malam (10/9).
"Keduanya belum punya rekam jejak yang moncer di level nasional," kata Jamiluddin.
Jamil mengulas, selama ini Puan menjadi menteri tidak terdengar gebrakan yang monumental. Kebijakan yang diambilnya juga tidak membuat decak kagum masyarakat.
Revolusi mental yang waktu menteri menjadi tugas dan fungsinya, juga tidak berjalan. Tidal jelas capaian revolusi mental selama ditangani Puan. Bahkan sampai saat ini gaungnya saja sudah tidak terdengar.
"Selama jadi Ketua DPR juga belum terlihat prestasinya. DPR seolah hanya berjalan rutinitas. Bahkan fungsi legislasi dinilai paling lemah selama DPR dipimpin Puan," imbuh Jamiluddin.
Sementara Ganjar, belum menunjukan kapasitasnya sebagai pemimpin nasional. Selama menjadi gubernur, Ganjar tampaknya masih sebagai pemimpin lokalit. Pestasinya selama jadi gubernur juga belum ada yang monumental. Belum terlihat kebijakan yang diambilnya berimbas untuk kemajuan nasional.
"Kalau pun harus dinilai, Ganjar memang lebih baik dari Puan dilihat dari elektabilitasnya. Namun melihat sepak terjang lembaga survei belakangan ini, tampaknya wajar bila hasil surveinya diragukan validitasnya," tandas Jamiluddin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: