Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Hadapan Perwira TNI AU, Luhut Bicara Pentingnya Pengambilan Keputusan yang Tepat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Sabtu, 11 September 2021, 00:53 WIB
Di Hadapan Perwira TNI AU, Luhut Bicara Pentingnya Pengambilan Keputusan yang Tepat
Menko Marvest, Luhut Binsar Pandjaitan/Net
rmol news logo Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan kuliah kerja kepada para perwira siswa Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (PASIS SEKKAU) Angkatan 110 secara daring.

Dalam kuliah kerja bertema "Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19", Menko Luhut menyampaikan paparan terkait Kerja Sama Kolaboratif dalam Strategi Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia.

Disampaikan Luhut, PPKM yang telah dilaksanakan mampu menurunkan Indeks Komposit hingga lebih dari 20 persen di Jawa-Bali. Sehingga, tren kasus konfirmasi dan kasus aktif mampu diturunkan dengan cepat dan signifikan.

"Penting proses pengambilan keputusan dengan koridor-koridor semacam itu sebenarnya yang sangat mendasar digunakan dalam menyelesaikan pandemi ini. Jadi, dalam proses pengambilan keputusan harus melihat berbagai angle. Tidak boleh hanya kesehatan, sosial, atau keamanan saja," kata Luhut lewat keterangannya, Jumat (10/9).

"Sehingga bisa didapat cara bertindak yang paling bagus. Dan sekarang posisi kita hari ini Indonesia secara umum kasus konfirmasi sudah turun 88,1 dari tanggal puncak kasus 15 Juli,” imbuhnya.

Luhut juga menyampaikan, Covid-19 akan terus bersama kita dan menjadi endemi. Ia memperkirakan kasus konfirmasi per hari berkisar pada single digit pada 3.000 sampai 7.000 kasus. Hal ini karena belum ada vaksin yang efekivitasnya 100 persen atau obat yang dapat menyembuhkan Covid-19.

Ia kemudian menguraikan ihwal strategi dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia masih dilaksanakan. Seperti percepatan proses vaksinasi, penerapan protokol kesehatan 3M dan 3T, dan isolasi terpusat.

Apalagi dengan adanya apikasi berbasis teknologi digital yaitu Peduli Lindungi yang terintegrasi untuk mengidentifikasi (screening), tracing, dan penegakan protokol kesehatan.

"Indonesia menduduki peringkat 6 di dunia berdasarkan jumlah orang yang telah divaksinasi dan total suntikan. Laju vaksinasi harian ditargetkan lebih 2 juta per hari dan cakupan vaksinasi wilayah aglomerasi dan kota-kota besar ditargetkan dapat mencapai 70 persen pada September. Kita tidak ada kekurangan vaksin,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA