Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sandiaga Uno dan Nadiem Makarim, Termasuk Pembantu Jokowi yang Hartanya Turun Drastis Selama Pandemi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 12 September 2021, 19:46 WIB
Sandiaga Uno dan Nadiem Makarim, Termasuk Pembantu Jokowi yang Hartanya Turun Drastis Selama Pandemi
Menparekraf Sandiaga Uno menteri yang hartanya turun paling drastsi selama pandemi/Net
rmol news logo Selain mengalami kenaikan harta, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mengungkapkan sebanyak 22 persen lebih penyelenggara negara hartanya mengalami penurunan selama pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan di acara Webinar Talkshow LHKPN bertajuk "Apa Susahnya Lapor LHKPN Tepat Waktu & Akurat" secara virtual, Selasa siang (7/9).

"Kita amati juga selama pandemi, setahun terakhir ini secara umum penyelenggara negara 70 (70,3) persen hartanya bertambah. Kita pikir pertambahannya masih wajar," ujar Pahala.

Akan tetapi kata Pahala, juga ada penyelenggara negara yang hartanya mengalami penurunan. Yakni sebanyak 22,9 persen penyelenggara negara.

Lalu, siapa saja anggota Kabinet di periode kedua Presiden Joko Widodo yang mengalami penurunan harta paling drastis selama pandemi?

Berdasarkan penelusuran Kantor Berita Politik RMOL di website resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, terdapat lima menteri yang hartanya paling turun drastis selama pandemi Covid-19.

Yang pertama adalah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang mengalami penurunan harta sebanyak Rp 1.284.193.138.775.

Harta itu dibandingkan antara LHKPN 2018 dengan LHKPN 2020. Di mana pada LHKPN 2018, Sandi yang sebelumnya menjadi rival Presiden Joko Widodo di Pilpres 2014 memiliki harta sebanyak Rp 5.099.960.524.965. Akan tetapi, setelah ditunjuk sebagai Menteri, Sandi mengalami penurunan harta pada LHKPN 2020 menjadi Rp 3.815.767.386.190.

Selanjutnya yang kedua adalah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim yang mengalami penurunan harta mencapai Rp 32.581.122.602.

Harta itu dibandingkan antara LHKPN 2019 dengan LHKPN 2020. Pada LHKPN 2019, Nadiem memiliki harga sebanyak Rp 1.225.006.640.485. Akan tetapi setelah menjadi Menterinya Jokowi, harta Nadiem pada LHKPN 2020 tercatat turun menjadi Rp 1.192.425.517.883.

Kemudian yang ketiga adalah, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang mengalami penurunan harga sebanyak Rp 18.170.659.999.

Harta itu dibandingkan antara LHKPN 2019 dengan LHKPN 2020. Pada LHKPN 2019, Agus Gumiwang mempunyai harta sebesar Rp 216.730.175.508. Sedangkan pada LHKPN 2020, harta Agus Gumiwang menjadi Rp 198.559.515.509.

Lalu yang keempat adalah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy yang mengalami penurunan harta sebanyak Rp 8.382.845.859.

Harta itu dibandingkan antara LHKPN 2019 dengan LHKPN 2020. Pada LHKPN 2019, Muhadjir memiliki harta sebanyak Rp 81.007.102.922. Sedangkan pada LHKPN 2020, harta Muhadjir menjadi Rp 72.624.257.063.

Yang kelima adalah, Menteri BUMN Erick Thohir yang mengalami penurunan hartanya sebanyak Rp 3.661.833.531. Di mana, pada LHKPN 2019, Erick mempunyai harta sebesar Rp 2.316.600.097.385. Sedangkan setelah setahun menjadi Menteri di saat pandemi, harta Erick menjadi Rp 2.312.938.263.854.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA