"Saya menantang kepala daerah, walikota/bupati, sanggup enggak sehari menyelesaikan itu. Pokoknya begitu dikirim vaksin, sehari langsung habis, kirim lagi langsung habis. Kalau sehari berat, ya bolehlah dua hari. Tapi tidak boleh sampai tiga hari," tegas Ganjar saat memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya, Semarang, Selasa (14/9).
Dengan begitu, Jateng dapat membuktikan performa ke pusat bahwa percepatan vaksinasi telah dilakukan. Jika itu dilakukan, maka stok vaksin dari pusat akan terus digelontorkan ke Jateng.
"Sragen kemarin bisa, dikirim sehari langsung bisa 100 persen. Akhirnya semua mengapresiasi, kita mengapresiasi dan mengirim stok banyak, pemerintah pusat mengapresiasi dan lainnya. Inilah percepatan yang bisa kita lakukan," paparnya.
Selain percepatan, dia juga meminta adanya perbaikan administrasi. Pencatatan vaksinasi harus dilakukan dengan tertib, baik di aplikasi P-care atau Smile.
"Pusat itu menentukan kiriman sesuai di aplikasi Smile, jadi saya minta semua harus rajin menginput," tegasnya.
Tak hanya data vaksinasi, pemasukan data penambahan kasus juga harus dilakukan dengan benar. Ia lantas menyinggung wilayah Brebes yang naik menajdi level 4 karena alasan pendataan yang tidak sesuai.
"Ternyata ada kejadian faskes yang memasukkan data
delay ke sistem harian. Kan saya sudah bilang, data
delay jangan dimasukkan ke data harian, serahkan ke kami nanti dimasukkan sistem yang sudah ada," jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya memastikan akan melakukan pendampingan khusus pada daerah-daerah yang kesulitan soal inputing data. Tim sudah dikirimkan untuk menangani persoalan itu.
"Tidak hanya memperbaiki, tapi kita akan dampingi. Akan kita kirimkan tim ke sana," pungkasnya.
Sementara itu, dalam paparannya Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo menerangkan, capaian vaksinasi di Jateng sudah mencapai 8,5 juta orang untuk dosis pertama atau setara dengan 29,91 persen.
Sementara dosis kedua, capaian vaksinasi di Jateng mencapai 4,8 juta (16,89 persen) dan dosis ketiga untuk nakes mencapai 103.694 atau setara dengan 62,88 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: