Pernyataan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman yang menilai semua agama benar menurut pemeluk masing-masing adalah bagian dari sikap toleransi.
Baca:
Pangkostrad TNI: Hindarkan Sikap Fanatik pada Agama dan Bijaksana dalam Menggunakan Media Sosial
“Ini bukan relativisme agama, melainkan toleransi. Relativisme itu tidak bisa menoleransi apakah pilihan seseorang itu benar atau salah. Toleransi dan relativisme berbeda," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Menag Yaqut juga membela Letjen Dudung yang mengajak para prajuritnya untuk tidak fanatik berlebihan terhadap agama. Sebab pada dasarnya, kata Gus Yaqut, semua yang berlebihan adalah tidak baik.
Hanya saja, Gus Yaqut menekankan bahwa fanatisme terhadap agama perlu diarahkan ke diri sendiri, bukan terhadap orang lain. Dengan begitu, orang tersebut bisa erat dalam erat memegang keyakinannya.
“Jangan dibalik, fanatik apalagi yang berlebihan diberlakukan untuk orang lain, sementara untuk diri sendiri malah lunak," sambungnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: