Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Muncul Seruan Warga Betawi Tolak Plt Gubernur Asing

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 16 September 2021, 12:38 WIB
Muncul Seruan Warga Betawi Tolak Plt Gubernur Asing
Pagelaran HUT ke-39 Bamus Betawi dan HUT ke-494 Kota Jakarta di Grand Cempaka Business Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (15/9)/Ist
rmol news logo Muncul seruan agar warga Betawi menolak jika pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta yang ditunjuk pemerintah pusat pada Oktober 2022 merupakan sosok yang tidak dikenal.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Demikian disampaikan Ketua Ta’mir Majelis Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi, Munir Arsyad saat memberikan sambutan dalam pagelaran HUT ke-39 Bamus Betawi dan HUT ke-494 Kota Jakarta di Grand Cempaka Business Hotel, Jakarta Pusat, Rabu malam (15/9).

Munir menekankan, Bamus Betawu harus dapat mengambil peran untuk ikut membantu program-program pemerintah.

"Karena Bamus ini lembaga besar yang punya 90 Ormas,” kata Munir diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta.

Ia menambahkan, karena Jakarta merupakan “kampung halaman” warga Betawi dan barometer bagi provinsi lain, maka jangan sampai ketika menjelang masa jabatan Gubernur DKI Anies Baswedan habis pada 2022, ada orang-orang yang tidak kompeten bicara tentang pengganti Anies.

“Jangan sampai nanti pemerintah menunjuk Plt gubernur yang tidak kita kenal, seolah di Jakarta tidak ada anak bangsa yang berkualitas menjadi Plt Gubernur,” kata Munir.

Munir menegaskan, Jakarta mempunyai orang-orang tangguh yang dapat menjadi Plt gubernur. Putra Betawi bahkan pernah menjadi gubernur Jakarta, yakni Fauzi Bowo. Karena masalah suksesi kepemimpinan ini terkait dengan masalah politik, Munir pun mengimbau agar putra Betawi jangan ada yang alergi politik, sehingga tidak paham politik.

“Tanpa (memahami dan menguasai) politik kita hancur,” tegas Munir.

Masa jabatan Gubernur DKI Anies Baswedan akan berakhir pada 16 Oktober 2022. Karena pemerintah dan DPR menggeser penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta dari tahun 2022 ke 2024, maka otomatis setelah Anies lengser, jabatan gubernur DKI kosong.

Kekosongan ini akan diisi oleh Plt yang akan ditunjuk oleh pemerintah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA