Bagi Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, Megawati terihat mengedepankan sisi religius dibanding angka-angka statistik tokoh potensial jelang Pilpres 2024.
"Megawati ingin menunjukkan segi religiusitasnya kepada publik bahwa persoalan pencapresan tak melulu soal angka," kata Adi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (18/9).
Melalui pernyataan itu pula, Megawati ingin mengesankan bahwa partai pemenang pemilu 2019 itu dekat dengan agama.
"Sekaligus ingin menepis tudingan bahwa PDIP sangat sekuler yang terkesan berjarak dengan agama," tuturnya.
Sejauh ini, PDIP menegaskan belum menentukan sosok yang akan diusung pada Pilpres 2024. Disampaikan Sekjen PDIP, Megawati akan memilih pemimpin nasional dengan melakukan kontemplasi, mendengarkan suara rakyat, serta sisi religitas.
"Bagi Bu Mega, hal tersebut (memilih capres) juga dilakukan dengan kontemplasi, memohon petunjuk Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Karena itulah tradisi itu dijalani Bu Mega," tutur Hasto.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: