Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

GNPF Ulama: Apa Kece Rasakan Sakit Hatinya Umat Islam atas Ujarannya yang Sangat Kotor?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 19 September 2021, 22:52 WIB
GNPF Ulama: Apa Kece Rasakan Sakit Hatinya Umat Islam atas Ujarannya yang Sangat Kotor?
Tersangka penista agama M.Kece/Net
rmol news logo Para Buzzer diharapkan dapat menyusul M. Kece ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bareskrim Polri agar merasakan pukulan oleh Irjen Napoleon Bonaparte.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Begitu yang disampaikan oleh Ketua GNPF-Ulama, Ustaz Yusuf Martak yang mengaku bersyukur dan patut disyukuri oleh umat Islam atas apa yang dialami oleh Kece di dalam Rutan.

"Kalau mat Kece bong merasa menderita secara fisik atau batin, apakah Kece si pengkhianat ini pernah ikut merasakan menderita dan sakit hatinya umat Islam atas ujaran-ujarannya yang sangat kotor dan jahat? Perlakuan yang dia rasakan bahkan lebih dari yang dialami sekarang juga masih pantas," ujar Yusuf kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/9).

Bahkan, Yusuf menganggap bahwa apa yang dialami oleh Kece merupakan ikut campur tangan Allah.

"Kenapa saya menyatakan begitu karena saya merasakan ada keanehan besar dalam kejadian ini, karena kejadian ini dilakukan oleh aparat polisi sendiri yang kebetulan mencintai agamanya dan kalau tidak salah NB (Napoleon Bonaparte) masih aktif di kesatuannya, Allahuakbar," kata Yusuf.

Yusuf pun berharap, para Buzzer lainnya yang juga turut melakukan penistaan agama maupun merusak bangsa seharusnya juga diproses hukum.

Sebab, fakta yang terjadi banyak laporan penista agama Islam kandas dan tidak pernah ada tindak lanjut.

"Berbeda bila manusia-manusia pembuat gaduh yang selalu memfitnah sana sini bahkan sudah mengarah memecah belah suku, ras dan jelas-jelas mereka adalah Islamophobia dan kelompok komunis gaya baru, tapi bila melaporkan maka aparat dengan sigap kadang belum 1x24 jam sudah langsung merespons dan bertindak," jelas Yusuf.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA