Sementara, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengusulkan kampanye idealnya enam bulan saja.
"Kalau kemarin kan satu tahun ya masa kampanye, mungkin (nanti) enam bulan," ujar Jazilul di Media Center DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/9).
Bagi Jazilul, masa kampanye dua bulan terlalu singkat. Bahkan, untuk memperkenalkan diri saja kepada masyarakat tidak akan cukuk utamanya bagi calon legislatif yang baru mencoba peruntungan.
"Kalau dua bulan masyarakat belum tahu siapa calonnya, kan kenapa dibuat satu tahun itu harus sudah dihitung mulai sosialisasi media dihitung, tapi kalau dua bulan rasanya kok tidak ketemu," terangnya.
Meski begitu, lanjut Wakil Ketua MPR RI ini, tidak masalah jika ada yang mengusulkan kampanye dua bulan saja. Tetapi, harus dijelaskan bagaimana cara melakukannya.
"Tapi gimana caranya, saya nggak tahu, itu ibarat cetak kalender belum selesai dibagikan sudah pemilihan," pungkasnya.
Anggota Fraksi PDIP Junimart Girsang yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR, mengusulkan untuk kampanye dipersingkat menjadi cukup dua bulan saja.
"Bila perlu dua bulan kampanye, dipersingkat saja. Kampanye ini kan buang-buang duit, apa sih yang mau kita-kita kampanyekan, kalau si A maju kan dia sudah dikenal," kata Junimart, Kamis lalu (17/9).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: