Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terima Audiensi IKAPPI, Airlangga Dorong Percepatan Vaksinasi dan Digitalisasi untuk Pedagang Pasar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 21 September 2021, 22:36 WIB
Terima Audiensi IKAPPI, Airlangga Dorong Percepatan Vaksinasi dan Digitalisasi untuk Pedagang Pasar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Repro
rmol news logo Perlindungan diri untuk pedagang pasar di masa pandemi Covid-19 turut menjadi perhatian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Hal itu diperlihatkan dirinya pada Selasa siang (21/09), yang menerima audiensi Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) secara virtual.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum IKAPPI, Abdullah Mansuri menyampaikan harapannya yang ingin agar tagline "Pedagang Sehat, Ekonomi Kuat" dapat diterapkan di lapangan dan mendapat dukungan dari Pemerintah, terutama terkait percepatan vaksinasi bagi pedagang pasar.

Airlangga menyambut baik permintaan dari IKAPPI tersebut, dengan menyatakan arahan Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan kementerian terkait untuk mendistribusikan 50 persen vaksin ke Dinas Kesehatan, 25 persen melalui Polri, dan 25 persen melalui TNI.

"Jadi, pengelola pasar harus aktif berkoordinasi dengan pihak terkait agar bisa mendirikan sentra vaksinasi di pasar sehingga vaksinasi untuk pedagang pasar bisa dipercepat," imbau Airlangga dalam sabmbutannya.

Tak hanya itu, Airlangga juga meminta pengelola pasar juga bisa menyediakan swab antigen di pasar untuk terus memonitor penyebaran Covid-19 di pasar. Karena, berdasarkan data yang disampaikan IKAPPI, Indonesia memiliki lebih kurang 14.000 pasar tradisional dengan 12 juta pedagang yang terlibat.

Abdullah Mansuri juga sempat menyampaikan Apresiasinya kepada pemerintah dihadapan Airlangga. Katanya, IKAPPI mengapresiasi pemerintah yang telah menginisiasi berbagai program untuk memperkuat perekonomian nasional, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Banpres Produktif Usaha Mikro yang diperuntukkan bagi UMKM.

Namun menurutnya, proses pengumpulan data menjadi kendala bagi IKAPPI untuk membantu para pedagang pasar agar bisa mendapatkan bantuan-bantuan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini mengatakan, digitalisasi merupakan kunci pemulihan pada saat pandemi sekarang ini.

Hal ini, lanjut Airlangga, dapat terlihat dari penggunaan Nomor Induk Berusaha sebagai identitas pelaku usaha yang saat ini diterbitkan oleh Kementerian Investasi/BKPM melalui Online Single Submission.

Melalui OSS, Airlangga memastikan proses pedataan berusaha lebih cepat, dan semua bisa terdata secara rinci by name by address, by NIK. Selain itu, data tersebut bisa dikoordinasikan sebagai acuan untuk pendataan penerimaan bantuan.

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Golkar ini juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah menyalurkan bantuan tunai kepada para Pedagang Kaki Lima dan Warung. Diharapkan para pedagang pasar yang dinaungi juga oleh pengelola pasar dapat terdata dengan baik, sehingga bisa maksimal mendapatkan bantuan dari Pemerintah.

"KUR tahun ini besar, yaitu 285 triliun rupiah dengan bunga hanya 3 persen. Jadi saya minta untuk segera ada digitalisasi data di IKAPPI agar bisa maksimal dalam profiling sehingga para pedagang pasar tidak luput dari bantuan-bantuan yang sedang disalurkan Pemerintah," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA