Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Budiman Sudjatmiko Khawatir Kehidupan Perang Dunia II Terulang Andai Global Herd Immunity Tidak Tercapai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 22 September 2021, 09:41 WIB
Budiman Sudjatmiko Khawatir Kehidupan Perang Dunia II Terulang Andai <i>Global Herd Immunity</i> Tidak Tercapai
Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko/RMOL
rmol news logo Kesetaraan vaksin untuk semua negara menjadi cara untuk mencapai herd immunity secara global.

Pandangan tersebut disampaikan politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko dalam merespons sikap pemerintah Indonesia yang mendorong upaya mempersempit kesenjangan distribusi vaksin Covid-19 antara negara maju dan negara berkembang.

"Ini satu-satunya cara mencapai global herd immunity," kata Budiman dikutip dari akun Twitternya, Rabu (22/9).

Mencapai kekebalan kelompok sangat penting dilakukan semua negara dalam memerangi wabah Covid-19 yang kini menjadi pandemi dan tak kunjung selesai. Bila hal itu diabaikan, Budiman khawatir kehidupan manusia akan kembali ke masa perang dunia II.

"Nasib manusia seperti penduduk London saat Perang Dunia II: hidup normal tapi sewaktu-waktu harus masuk bunker karena dapat gelombang pengeboman Jerman, terus-menerus," tandas Budiman yang kini menjabat sebagai Direktur Independen PT Perkebunan Nusantara V ini.

Baru-baru ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengangkat isu kesenjangan distribusi vaksin Covid-19 antara negara maju dan berkembang pada Sidang ke-76 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB).

Ia bahkan menyinggung pernyataan Sekjen PBB, Antonio Guterres yang menyebut ketimpangan akses vaksin masih sangat lebar dan membuat dunia kesulitan pulih dan keluar dari pandemi.

“Jadi saya akan terus menyuarakan isu kesetaraan vaksin bagi semua negara,” kata Retno Marsudi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA