Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mantan Menkominfo: Bukan Tidak Suka Indonesia-China Mesra, Tapi Kita Jangan Ada di Bawah Pengaruh Satu Negara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 23 September 2021, 07:57 WIB
Mantan Menkominfo: Bukan Tidak Suka Indonesia-China Mesra, Tapi Kita Jangan Ada di Bawah Pengaruh Satu Negara
Politisi PKS, Tifatul Sembiring/Net
rmol news logo Pernyataan anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin bahwa ada kelompok yang tidak suka dengan keputusan Pemerintah Indonesia yang menjalin hubungan mesra dengan China di berbagai sektor mendapat respons dari politisi PKS, Tifatul Sembiring.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menurutnya. kelompok yang dimaksud bukan tidak suka dengan hubungan mesra Indonesia dan China. Melainkan ingin mengingatkan bahwa Indonesia masih berpegang pada prinsip politik luar negeri yang bebas aktif.

“Bukan tak suka, bang. Sifat politik LN kita kan bebas aktif. Jadi boleh dg negara manapun, TAPI jangan dibawah pengaruh satu negara saja,” ujarnya dalam lewat akun Twitter pribadi, Kamis pagi (23/9).

Menurutnya, selama untuk kebaikan bangsa dan negara, semua pasti akan didukung oleh rakyat.

Sementara yang terjadi selama ini, rakyat protes lantaran tenaga kerja asing (TKA) asal China terus berdatangan, sementara di satu sisi orang Indonesia banyak yang menganggur.

“Yg sering diprotes itu kan soal TKA China dtg ber duyun2. Orang kita nganggur,” tegas mantan menkominfo itu.

TB Hasanuddin sempat mengurai bahwa ada kelompok yang tidak suka dengan keputusan Pemerintah Indonesia yang menjalin hubungan mesra dengan China.

Contohnya seperti ada penggiringan opini yang berseliweran di media sosial (Medsos) yang memuat narasi dengan menyebarkan narasi kalau rezim ini adalah antek komunis hanya karena dekat dengan China.

Di satu sisi, ada juga publik yang mendesak pemerintah agar bergabung dengan kelompok Amerika Serikat (AS), Inggris dan Australia dan membentuk poros (AUKUSI).

Sementara baginya, pemerintah harus mengambil sikap dengan cara diplomasi. Dengan begitu, pemerintah bisa mengambil keuntungan tensi politik yang kian memanas antara China dan Amerika Serikat berkaitan dengan AUKUS. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA