Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan dari pimpinan DPR RI terkait Surpres calon panglima TNI.
"Belum. Surat Presiden setahu saya belum (diterima)," ujar TB Hasanuddin di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/9).
Legislator PDI Perjuangan ini menekankan, kapan pun surat pengajuan akan dikirim, tentu menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi sebagai kepala negara.
Hanya saja, dia memperkirakan surat tersebut akan dikirim kepada DPR usai gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di mana Marsekal Hadi akan memegang komando pengamanan acara.
"Menurut prediksi kami karena Panglima TNI ditunjuk menjadi tanggung jawab dalam pengamanan PON XX di Papua terutama ketika ada tamu negara," terangnya.
"Maka menurut hemat saya Surat Presiden itu bisa jadi setelah PON," demikian Hasanuddin.
Saat ini, dua nama kuat menjadi kandidat calon Panglima TNI. Dua nama itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: