Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ziarah Makam Mbah Lim, Airlangga Didoakan Sukses di 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Jumat, 24 September 2021, 13:28 WIB
rmol news logo Setelah menggelar leluhurnya Ki Ageng Gribig Klaten, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyempatkan diri ziarah ke makam KH Moeslim Rifai Imam Putra atau yang dikenal dengan nama Mbah Lim, di Ponpes Almuttaqien Pancasila Sakti, Klaten.

Mbah Lim merupakan pendiri Ponpes Almuttaqien Pancasila Sakti, di Kampung Sumberrejo Wangi, desa Troso Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah.

Mendiang Mbah Lim dikenal salah satu guru spiritual dan sahabat karib Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Selain itu Mbah Lim dikenal sebagai ulama "nyentrik" yang berjiwa nasionalis dan yang pertama mendengungkan kata; "NKRI Harga Mati".

Kedatangan Airlangga disambut kumandang lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Airlangga juga disambut langsung oleh pengasuh Ponpes dan putra putri Mbah Lim antara lain: KH Jalaludin Muslim, KH Saifudin Zuhri Alhadi, KH Muhamad Choiri Fathullah Al Alawi, dan KH Jazuli Kasmani.

Airlangga mengatakan bahwa niat ziarah ke Makam Mbah Lim bertujuan menyambung silaturahim dengan anak cucunya. Mengingat kalau dirunut Airlangga dengan anak cucu Mbah Lim masih memiliki ikatan kekerabatan.

"Saya datang ke sini untuk ziarah ke makam Mbah Lim yang kalau dihubung-hubungkan masih ada jalur famili dengan mbah dan buyut saya di Klaten sini," kata Airlangga, Jumat (24/9).

Dalam kesempat tersebut, Airlangga didampingi Agus Gumiwang Kartasasmita, Dito Ganinduto, Nusron Wahid dan beberapa anggota DPR lainnya.

"Saya senang dengan pengembangan Ponpes di sini. Saya lihat ada Balai Latihan Kerja (BLK), dan Lembaga Wakaf Mikro. Saya kira sudah baik. Tinggal bagaimana dikembangkan lebih lanjut," ungkap Airlangga.

Salah satu putra Mbah Lim KH Saifudin Zuhri menyatakan, Airlangga bukan orang lain bagi dzurriyah Mbah Lim.

"Ayahnya beliau Pak Hartarto sama Ibu Tien Suharto dulu sering sowan dan datang ke sini. Membicarakan masalah kebangsaan. Beliau juga keturunan Ki Ageng Gribig. Sehingga kita masih ada huhungan famili di atas-atasnya sana. Jadi kalau beliau punya hajat, sebagai famili dan saudara harus kita bantu dan dukung," ungkapnya.

Atas sambutan tersebut, Airlangga merasa bahagia karena menyambung persaudaraan.

"Wah ini ketemu dulur (saudara). Dulur iki. Satu trah," kata Airlangga.

Saar berziarah, Airlangga tampak khusyuk membaca tahlil, dan berdoa di makam Mbah Lim.

Seusai ziarah, KH Saifudin Zuhri mengatakan antara Mbah Lim dan buyutnya Airlangga merupakan sama-sama trah di Pakubuwono IV dan Mangkunegara I.

"Wis (sudah) saya doakan moga sukses tahun 2024. Apalagi saudara sendiri," ungkap KH Saifudin Zuhri.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA