Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tiga Matra Kompak Tangani Covid-19, Wajar Publik Lebih Percaya TNI Ketimbang Presiden

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 27 September 2021, 16:24 WIB
Tiga Matra Kompak Tangani Covid-19, Wajar Publik Lebih Percaya TNI Ketimbang Presiden
Hasil temuan survei Indikator terkait kepercayaan publik pada institusi negara/Repro
rmol news logo Data Survei Indikator Politik Indonesia menemukan 90 persen publik lebih percaya pada institus TNI, dan hanya 7 persen yang tidak percaya. Temuan survei itu pun melampui lembaga presiden yangsaat ini dijabat oleh Joko Widodo.

Artinya, publik lebih mempercayai TNI ketimbang Istana.

Moncernya kepercayaan publik pada TNI lantaran performa TNI saat ini lebih baik dibandingkan sebelumnya. Apalagi di tengah situasi pandemi virus corona baru (Covid-19) seperti saat ini.

Menurut anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan sepakat bahwa performa TNI saat ini jauh lebih baik, terutama dalam hal penanganan pandemi Covid-19.
Dalam institusi TNI ada tiga matra yang memiliki pucuk pimpinan tertingi, yakni TNI Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Masing-masing matra dipimpin KSAL, dan KSAD dan KSAU.

“Saya lebih sepakat kalau disebut lembaga TNI yang makin maju. Hal ini dikarenakan kekompakkan tiga matra TNI, terutama dalam tugas penanganan Satgas Covid-19,” kata Farhan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/9).

Disinggung mengenai kinerja istana jauh dibandingkan kepercayaan publik terhadap TNI, Farhan menjawabnya diplomatis.

“Silahkan tanya sama yang survei, DPR RI juga jeblok,” tutupnya.

Temuan Survei Indikator Politik Indonesia, 90 persen masyarakat cukup percaya pada TNI, hanya 7 persen yang tidak dipercaya.

Presiden Jokowi menjadi urutan kedua. Hasilnya hanya 82 persen yang menyatakan percaya pada lembaga kepela pemerintahan itu. Sebanyak 15 persen menyatakan tidak percaya pada lembaga Presiden.

Survei ini dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam medio 17 sampai 21 September 2021.

Sampel survei sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan pada Maret 2018 hingga Juni 2021.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA