Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Said Salahudin: Teladan Politisi Sejatinya Pendidikan Politik yang Dibutuhkan Rakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Rabu, 29 September 2021, 19:05 WIB
Said Salahudin: Teladan Politisi Sejatinya Pendidikan Politik yang Dibutuhkan Rakyat
Sekjen Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Said Salahudin/Repro
rmol news logo Pendidikan politik sejatinya ditunjukkan oleh para politisi dengan memberikan teladan dan contoh yang baik agar kualitas Pemilu menjadi berkualitas.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Said Salahudin di acara diskusi Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) bertajuk "Konsolidasi Masyarakat Sipil: Mewujudkan Partai Politik Berintegritas Pada Pemilu dan Pilkada 2024" secara dari, Rabu sore (29/9).

Menurut Said, pendidikan politik tidak hanya dilakukan untuk internal partai saja, melainkan pendidikan politik juga untuk masyarakat.

"Jadi tanggungjawab partai tidak berhenti hanya kepada kadernya saja, tetapi juga kepada masyarakat. Lewat apa? Lewat reses. Mereka yang punya kursi di DPRD, DPR RI punya duit dikasih sama negara uang rakyat,  dikembalikan ke rakyat, dengan cara melakukan kunjungan ke daerah, melakukan fungsi-fungsi pendidikan politik," ujar Said seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (29/9).

"Nah ini yang gak pernah jalan, uang resesnya masuk kantong pribadi, rakyatnya gak pernah dididik, dan itu gak ada cerita di PKP," sambung Said.

Selain itu menurut Said, pendidikan politik juga bukan hanya menjadi tanggungjawab partai politik. Karena, penyelenggara Pemilu, pemerintah dan pemantau juga mempunyai peran tersebut.

"Kami sekarang punya ratusan anggota DPRD di seluruh Indonesia. Jadi itu jangan ditanya lagi, lolos tidak lolos kami akan melakukan pendidikan politik atau tidak? Sekarang pun kami melakukan dan akan terus kami lakukan. Itu tetap akan jalan pendidikan politik itu," jelas Said.

Tak hanya itu masih kata Said, pendidikan politik juga jangan semata-mata hanya dianggap sebagai program, tetapi ada hal yang lebih dibutuhkan oleh rakyat.

"Apa itu? Pendidik politik lewat contoh atau teladan. Cara politisi menunjukkan kelasnya, tidak korupsi, berpihak kepada rakyat, itu bagian dari pendidikan politik juga. Contoh dan teladan dari para politisi, ini lah sejatinya pendidikan politik," pungkas Said.

Selain Said Salahudin, juga terdapat dua narasumber lainnya dalam acara diskusi ini. Yaitu, Muhammad Hanif selaku Deputi JPPR dan Dea Tunggaesti selaku Plt Sekjen DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI).rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA