Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Surat Permintaan Bongkar Patung dari AY Nasution Baru Dikirim Bulan Lalu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 30 September 2021, 10:49 WIB
Surat Permintaan Bongkar Patung dari AY Nasution Baru Dikirim Bulan Lalu
Musisi Addie MS saat menemui Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Inf Heryantana/Net
rmol news logo Fakta baru mengenai hilangnya diorama yang menggambarkan suasana di pagi hari, 1 Oktober 1965 di Museum Dharma Bhakti Kostrad, kembali terungkap.

Fakta tersebut didapatkan saat musisi Addie MS menemui Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Inf Heryantana, sebagaimana video yang beredar di media sosial.

Kepala Penerangan Kostrad, Kolonel Inf Heryantana menceritakan bahwa patung-patung diorama itu memang digagas oleh Letjen AY Nasution. Tepatnya, saat dia menjabat Pangkostrad pada tahun 2011 hingga 2012.

"Memang pada saat tahun 2011 dan 2013 Bapak Jenderal Purn Azmyn Yusri Nasution beliau menjabat sebagai Pangkostrad, karena beliau mempunyai ide dan gagasan membuat patung saat itu, yaitu patung pak Soeharto kemudian Kolonel Sarwo Edi dan Jenderal Abdul Haris Nasution," kata Heryantana dalam video yang beredar di media sosial, Kamis (30/9).

Dijelaskan Heryantana, permintaan agar patung-patung diorama dibongkar juga disampaikan langsung oleh Letjen AY Nasution kepada Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman.

Permintaan disampaikan melalui sebuah surat yang dikirim pada bulan lalu.

"Namun pada tahun 2021 tepatnya 30 Agustus, beliau berkirim surat kepada Pangkostrad, beliau meminta patung tersebut yang beliau idekan agar dibongkar," terangnya.

Dia juga memastikan, bahwa tidak ada sedikit pun niat dari Kostrad saat ini untuk menghapus catatan sejarah bangsa Indonesia.

"Sehingga untuk Kostrad tidak ada mempunyai ide menghilangkan sejarah," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA