Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Realistis, Banggar DPR Haqqul Yaqin Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen Tercapai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 30 September 2021, 16:59 WIB
Realistis, Banggar DPR <i>Haqqul Yaqin</i> Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen Tercapai
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati dan Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta/RMOL
rmol news logo Target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah sebesar 5,2 persen pada RUU APBN 2022 yang telah disetujui menjadi UU dinilai realistis.

"Alhamdulillah Badan Anggaran telah menyelesaikan tugasnya, menyelesaikan APBN 2022 dan kami optimis pertumbuhan ekonomi 5,2 persen realistis,” kata Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/9).

Said menambahkan, pemerintah seharusnya bisa menargetkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi, jika program vaksinasi nasional berjalan dengan masif dan lancar sesuai rencana.

“Saya yakin pemerintah punya base export yang bisa 5,5 jika pandemi Covid-19 sebagaimana langkah yang dilakukan dengan mempercepat vaksinasi dan sebagainya itu berjalan sesuai,” katanya.

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini meyakini, ekonomi nasional akan bangkit di tahun 2022 mendatang seiring upaya menggenjot vaksinasi nasional.

"Kita haqqul yaqin hari ini relatif dari kawan-kawan sendiri sudah saling berdekatan, itu menunjukkan keberhasilan pemerintah melaksanakan vaksinasi Covid-19,” imbuhnya.

DPR dan pemerintah telah menyepakati bahwa pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2022 mendatang sebesar 5,2 persen, inflasi 3 persen, suku bunga di angkat 6,8 persen, ICP 63 persen, lifting minyak dan gas berada di angka 713.039, setara dengan minyak bumi.

Said menuturkan, kesepakatan tersebut disetujui lewat perhitungan dan pembahasan yang matang selama kurang lebih empat bulan antara parlemen dengan pemerintah.

Namun, Banggar DPR RI mengingatkan kepada pemerintah, khususnya Menteri Keuangan agar pada tahun 2023 mendatang concern dengan perubahan iklim.

“Perubahan iklim dampaknya luar biasa, semoga lingkungan hidup itu menjadi composite index terhadap asumsi makro kita pada tahun yang akan datang,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA