Kepala Bidang Olahraga Daerah Kementerian Pemuda dan Olahraga, Asis Ariyanto mengatakan, Papua adalah salah satu provinsi yang sering menyumbangkan atlet terbaik. Namun, potensi tersebut kerap tertutup karena masalah gangguan keamanan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Dari PON bisa membuka gambaran talenta yang terpendam. Pembinaan akan ditingkatkan, lebih bagus lagi disiapkan kompetisi. Atlet latihan terus," kata Wasis Ariyanto dalam diskusi Jakarta Journalist Center bertema 'Keamanan PON XX Papua, Kehormatan Bangsa' di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Sabtu (2/10).
Melalui PON XX pula, pemerintah juga berupaya menciptakan
sport tourism mengingat Papua sebagai kota dengan pemandangan memukau.
Melalui
sport tourism, kondisi sosial ekonomi masyarakat otomatis akan terangkat.
"Saling mendukung. Bisa mengembangkan olahraga dan pariwisata,
sport tourism yang sedang kita kembangkan. Bagaimana tidak hanya olahraga saja tetapi pariwisata," ujarnya.
Sementara itu, Hendi S Chaniago dari Pandawa Nusantara memberi apresiasi atas penyelenggaraan PON XX Papua. Gelaran akbar tersebut akan menjadi titik di mana mata dunia internasional akan tertuju pada potensi Papua.
"Suksesnya PON, dampak ekonomi akan hadir. Dari sisi ekonomi sekaligus ajang promosi, baik kepada seluruh masyarakat Tanah Air dan internaional. Papua tanah indah bukan hanya Raja Ampat, tetapi seluruh tanah Papua eksotis," tegas Hendi S Chaniago.
Selain Asis dan Hendi, turut hadir pula dlam diskusi, di antaranya Adriana Elisabeth dari Koordinator Jaringan Damai Papua, dan Bobby Adhityo Risaldi anggota Komisi I DPR RI.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.