Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, kontraksi pada ekonomi kreatif tidak sedalam ekonomi lain. Adapun beberapa sektor yang memiliki peluang untuk terus berkembang di tengah pandemi adalah kuliner, fashion, game, hingga kriya.
"(Pertumbuhan) minus 2,5 persen dan ekspor minus 13 persen, berarti ada peluang untuk sektor andalan seperti kuliner, kriya, fashion, dan sektor prioritas seperti game dan aplikasi untuk tumbuh berkembang menciptakan peluang untuk anak muda," kata Sandiaga Uno dalam keterangannya, Minggu (3/10).
Di samping itu, dikatakan Sandiaga, peluang usaha di sektor ekonomi kreatif sangat beragam di mana lapangan kerja yang tercipta lebih dari 20 juta. Hal ini menjadikan sektor ekonomi kreatif sebagai penyumbang lapangan kerja terbesar di Indonesia untuk saat ini.
Lanjut mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini, berkembangnya ekonomi kreatif di Indonesia didukung dengan program digitalisasi. Dia menegaskan, potensi pasar ekonomi digital di Indonesia sangatlah besar, di mana total 175 juta pengguna internet didominasi anak muda.
Masih kata Sandiaga, pertumbuhan nilai e-commerce diperkirakan mencapai 53 miliar dolar AS pada 2025. Oleh karena itu, diperlukan konsolidasi dan kolaborasi pentahelix dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas dan media massa dalam strategi pengembangan ekonomi kreatif.
"Kita perlu banyak sekali talenta terutama untuk ekonomi digital dan kreatif yang bisa mengembangkan produk kreatif unggulan," demikian Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: