Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Efektif Tekan Anggaran, Gerindra Setujui Usulan Pemerintah Pemilu Digelar 15 Mei 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Minggu, 03 Oktober 2021, 15:52 WIB
Efektif Tekan Anggaran, Gerindra Setujui Usulan Pemerintah Pemilu Digelar 15 Mei 2024
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad/Net
rmol news logo Pemerintah mengusulkan pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 digelar pada 15 Mei 2024. Menanggapi wacana tersebut, Fraksi Partai Gerindra DPR RI memberikan dukungan dan menyambut baik.

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, setelah melalui berbagai pertimbangan dan kajian partainya setuju dengan usulan pemerintah.

"Setelah melalui berbagai pertimbangan dan kajian yang mendalam, kami mendukung usulan pemerintah terkait dengan waktu pelaksanaan Pemilu tanggal 15 Mei," kata pria yang juga Wakil Ketua DPR RI itu, Minggu (3/10).

Dasco menjelaskan, pertimbangan Gerindra mendukung wacana pemungutan suara pada 15 Mei itu adalah demi efektivitas dan efisiensi Pemilu 2024.

"Saya pikir, pada prinsipnya begini, pelaksanaan Pemilu 2024 harus berjalan dengan efektif dan efisien, artinya, seluruh tahapan Pemilu harus dipastikan berjalan dengan baik," ujarnya.

Namun demikian, lanjut Dasco, kebutuhan anggaran juga perlu diperhatikan, mengingat porsi anggaran negara untuk Pemilu yang memang terbatas.

Dijelaskan Dasco, dengan pelaksanaan Pemilu tanggal 15 Mei 2024 maka konsekuensinya adalah jeda waktu kampanye pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) menjadi lebih pendek.

Dengan demikian, ditambahkan Dasco, akan berdampak pada kebutuhan anggaran penyelenggaran pemilihan langsung itu tidak akan membengkak dan jadi beban negara.  

"Sehingga diharapkan kebutuhan Pemilu dapat lebih efisien dan tidak terlalu membebani anggaran negara,” demikian kata Dasco.

Sejauh ini, Partai Nasdem, Partai Golkar menyatakan setuju dengan usulan pemerintah. Sedangkan PDIP masih meminta pemerintah melakukan kajian mendalam.

Argumentasi Anggota Komisi II DPR RI Arif Wibowo mengatakan, jika digelar pada 15 Mei, maka masa kampanye bertepatan dengan momentum bulan suci ramadhan yang sangat diagungkan oleh umat Islam.

Sementara yang tidak setuju dengan usulan pemerintah adalah PPP dan PKB. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA