“Perdebatan soal hari H kemudian memunculkan (pertanyaan) ini demi siapa? Demi elite, demi kekuasaan, atau demi pemilih?" kata aktivis dari Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) Alwan Ola Riantory dalam diskusi virtual bertema 'Utak-atik Jadwal Pemilu 2024: Demi Apa?', Senin (4/10).
Apalagi, sejauh ini ia elihat perdebatan soal jadwal pelaksanaan Pemilu Serentak hanya diributkan oleh para elite. Sedangkan masyarakat terkesan masih tidak peduli dengan apa yang diperdebatkan.
"Mau hari apa saja masyarakat tidak peduli. Jangan-jangan yang peduli pemilu ini hanya parpol, pemerintah, atau pegiat. Sedangkan pemilih tidak terlalu peduli," imbuhnya.
Bagi JPPR, kecenderungan tersebut terjadi karena selama ini pembahasan pemilu serentak tidak melibatkan banyak pihak, termasuk suara rakyat.
"Makanya, menentukan jadwal pemilu itu tidak hanya
an sich milik penyelenggara dan pemerintah, atau elite politik, tapi juga melibatkan banyak dimensi dan banyak pihak,†demikian Alwan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.