Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing mengatakan, sikap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mau merekrut 57 mantan pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Polri harus disambut positif. Sebab, hal itu bisa mengakhiri polemik yang terus digoreng oleh pihak-pihak tertentu.
"Mari kita apresiasi, mari kita dukung dua pimpinan kita ini, supaya ini berjalan dengan baik," ujar Emrus dalam acara Forum Diskusi Indonesia bertajuk "Pro Kontra Kapolri Rekrut 56 Mantan Pegawai KPK" yang dikutip
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (5/10).
Untuk itu, Emrus berharap 57 mantan pegawai KPK tidak mengajukan terlalu banyak persyaratan atas ajakan yang baik dari Kapolri tersebut.
"Kalau saya mengatakan, terima. Karena itu adalah untuk bangsa dan negara, kalau memang sungguh-sungguh mereka untuk pemberantasan dan pencegahan korupsi," kata Emrus.
Dengan demikian, jika setuju bergabung ke Polri, para mantan pegawai KPK tersebut juga diharapkan dapat mengikuti aturan dan kebiasaan yang berlaku di kepolisian.
"Nanti tugas mereka ya tinggal menunggu, apa yang diberikan oleh pihak kepolisian. Tentu pihak kepolisian pasti ada SOP, pasti ada aturan. Tidak mungkin kepolisian itu bekerja tanpa SOP," jelasnya.
"Oleh karena itu, andai 57 (mantan pegawai KPK) itu bergabung, sudah turuti saja apa aturan dan kebiasaan yang berlaku di kepolisian kita," pungkas Emrus.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: