Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Beri Kejutan Ridwan Kamil, Ketum PAN: Semoga Jadi Pemimpin Kebanggaan Rakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 05 Oktober 2021, 17:52 WIB
Beri Kejutan Ridwan Kamil, Ketum PAN: Semoga Jadi Pemimpin Kebanggaan Rakyat
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat memberi kejutan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/Net
rmol news logo Sebuah kejutan diberikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang berulang tahun pada hari ini, Selasa (5/10).

Kejutan diberikan saat Ridwan Kamil hadir di acara Bimtek Nasional yang diselenggarakan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) di Nusa Dua, Bali dan dihadiri oleh seluruh anggota legislatif F-PAN di semua tingkatan dari seluruh Indonesia.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mulanya didapuk memberikan materi berjudul “Post Pandemic Leadership in Digital Era”. Dalam workshop nasional itu RK mengemukakan tantangan dan peluang yang hadir pasca pandemi ini.

“Kita harus adaptif terhadap perubahan. Pemimpin harus tampil dengan inovasi-inovasi,” ujarnya.

Kang Emil juga menyampaikan pentingnya media sosial bagi kepemimpinan di era digital ini. Media sosial bisa dipakai untuk melakukan sosialisasi bahkan kampanye.

“Sekarang politisi harus bisa bermedia sosial, ikut bermain di dunia digital yang digandrungi milenial dan Gen Z. Harus mengerti Instagram, Facebook, bahkan TikTok. Semua itu lebih efektif dan lebih murah dari baliho,” sarannya.

Belum selesai Ridwan Kamil menyampaikan materi, tiba-tiba kejutan datang dari PAN. Lagu selamat ulang tahun dinyalakan dan layar raksasa di tempat acara menunjukkan tulisan ucapan ulang tahun untuk Ridwan Kamil.

Seketika itu juga, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menghampiri dan menyampaikan ucapan selamat ulang tahun.

“Selamat ulang tahun, semoga usianya berkah. Menjadi pemimpin kebanggaan masyarakat,” ujar Wakil Ketua MPR RI itu.

Ridwan Kamil yang terharu lantas menyampaikan harapan agar PAN bisa menjadi partai yang terus mengawal demokrasi yang damai dan politik yang kondusif.

“Partai itu harus seperti peserta PON. Meski bersaing saat kontestasi, setelah itu tetap bisa ngopi-ngopi. Dari PON ke PAN,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA