Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya terus mendukung upaya TNI agar hadir sebagai kekuatan pertahanan yang disegani, solid, profesional, dan modern. Bahkan, ia berharap TNI harus lebih kuat seperti era 1960-an ketika TNI membebaskan Irian Barat (Irian Jaya Papua).
“PDI Perjuangan mencita-citakan TNI hadir sebagai kekuatan pertahanan yang sangat kuat, bahkan lebih hebat dari periode 1960-an ketika TNI dipompakan semangat juangnya oleh Bung Karno guna menentang berbagai bentuk penjajahan sebagaimana terjadi pada saat pembebasan Irian Barat," kata Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (5/10).
Hasto menuturkan, dalam perspektif kekinian, dengan melihat ancaman yang makin kompleks serta pengembangan teknologi persenjataan modern yang makin canggih, TNI harus bisa melakukan perpaduan kemajuan teknologi informasi, penginderaaan, peningkatan daya manuver, dan presisi.
"Serta hadirnya senjata biologi, kimia, dan nuklir dengan ancaman yang semakin dahyat bagi peradaban, maka peningkatan kemampuan TNI menjadi keharusan," tuturnya.
Menurutnya, peningkatan kemampuan pertahanan Indonesia sangat penting, tidak hanya untuk ke dalam, namun juga untuk bertindak ke luar di dalam ikut serta menjaga perdamaian dunia.
"Karena itulah, hal-hal yang berkaitan dengan Revolution in Military Affairs perlu dilakukan demi tanggung jawab untuk menghadirkan TNI sebagai kekuatan pertahanan yang handal dan disegani, serta efektif guna memastikan kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa," demikian Hasto.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: