Begitu kata Peneliti Senior Institut Riset Indonesia (Insis) Dian Permata yang menilai sosok Airlangga adalah salah satu pihak yang paling sibuk mengurai masalah Covid-19.
"Tak bisa dipungkiri, penanganan Covid-19 di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari posisi Airlangga," ujar Dian kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/10).
Anggota tim pakar pemerintah untuk UU Pemilu 7/2017 itu menegaskan bahwa peran Menko Perekonomian Airlangga dalam pengendalian Covid-19 terbilang cukup sentral. Walhasil, terkendali atau tidaknya Covid-19 juga berimbas langsung kepada Airlangga.
Jika Airlangga mampu mengendalikan Covid-19 menurut alumnus University Sains Malaysia (USM), Airlangga akan mendapatkan apresiasi positif dari pelbagai pihak. Sebaliknya, jika tidak maka muka masam akan diarahkan ke Airlangga.
"Satirenya, jika mampu dapat madu. Jika gagal maka dapat racun," kata Dian.
Dengan demikian, Dian menilai bahwa keberadaan Covid-19 dapat dijadikan tantangan sekaligus peluang bagi Airlangga.
"Jika mampu akan berefek elektoral alias berbuah elektabilitas positif. Sebaliknya juga begitu. Jika gagal maka peluang 2024 akan semakin berat," pungkas Dian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: